Selasa, 17 Februari 2015

Tes Gula Darah

Gula diperlukan oleh tubuh untuk diubah menjadi energi/tenaga. Gula diperoleh tubuh melalui makanan terutama yang mengandung karbohidrat dan gula. Hampir semua makanan yang kita makan dapat diubah menjadi gula. Setelah masuk ke dalam tubuh, gula akan diedarkan ke seluruh sel tubuh melalui aliran darah. Kelebihan gula karena kurangnya aktivitas, akan disimpan oleh tubuh sebagai cadangan energi. Proses penyimpanan gula yang ada dalam darah dapat terjadi dengan bantuan hormone insulin yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Sebaliknya bila gula dibutuhkan oleh tubuh (karena adanya suatu aktivitas) dan sementara belum ada masukan gula dari makanan, maka hormon glucagon akan merombak cadangan energi menjadi gula yang selanjutnya bisa digunakan untuk menghasilkan tenaga. Begitulah mekanisme pengaturan keseimbangan kadar gula di dalam tubuh manusia yang normal.

Penyakit gula atau yang disebut dengan penyakit diabetes mellitus ini dapat didiagnosis secara baik melalui pemeriksaan darah. Kriteria diagnosis diabetes mellitus diambil dari keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu berdasarkan kadar gula atau glukosa darah.

Diagnosis penyakit gula darah ini dapat ditetapkan dengan mengukur kadar glukosa darah ketika puasa dan 1-2 jam setelah meminum larutan glukosa 75 grm (tes toleransi glukosa oral).

Glukosa darah puasa adalah kadar glukosa darah setelah puasa semalaman, lebih dari 10 jam. Kadar glukosa darah puasa tinggi menunjukkan bahwa produksi insulin tidak mencukupi, meskipun hanya untuk kebutuhan tubuh yang bersifat basal atau dasar.

Glukosa darah sewaktu adalah kadar glukosa darah pada suatu saat yang dapat berubah sepanjang hari sesuai dengan jumlah karbohidrat yang dimakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar