Perawatan untuk cedera kepala
Perawatan untuk cedera kepala di rumah sakit biasanya meliputi:
Perawatan untuk cedera kepala di rumah sakit biasanya meliputi:
- Observasi.
- Obat penghilang rasa sakit untuk mengatasi sakit kepala.
- Tidak boleh makan dan minum sampai diizinkan dokter.
- Obat anti muntah untuk setiap kali mual atau muntah.
- Jika penderita mengalami sakit pada leher, pemeriksaan leher dengan X-ray mungkin akan dilakukan.
- CT-Scan mungkin juga diperlukan.
- Untuk kasus cedera kepala ringan, biasanya penderita tidak memerlukan rawat inap.
Perawatan cedera kepala di rumah
Tentunya dengan saran dan bimbingan dari dokter, perawatan cedera kepala yang bisa Anda lakukan antara lain:
Tentunya dengan saran dan bimbingan dari dokter, perawatan cedera kepala yang bisa Anda lakukan antara lain:
- Jangan mengemudi sendiri ketika diperbolehkan dokter pulang.
- Beristirahatlah total setidaknya untuk satu hari.
- Kompres daerah yang bengkak dan sakit dengan batu es.
- Minum obat penghilang rasa sakit, seperti parasetamol. Biasanya obat-obat ini sudah diresepkan oleh dokter. Jangan lupa periksa aturan pakainya.
- Jangan sendirian. Sebaiknya selama 24 jam kedepan Anda harus ditemani seseorang. Hal ini berguna ketika Anda membutuhkan bantuan.
- Jangan makan dan minum pada 6 jam atau 12 jam pertama, kecuali memang telah diizinkan dokter.
- Setelah dokter mengizinkan makan, makanlah makanan ringan.
- Jangan mengonsumsi alkohol minimal 24 jam pertama (lebih baik selamanya).
- Jangan pernah mengonsumsi obat penenang atau obat tidur kecuali memang diresepkan atau disarankan dokter.
- Anak-anak diperbolehkan tidur, namun mereka harus dibangunkan setiap empat jam untuk memeriksa kondisi mereka dan mengukur reaksi mereka pada hal-hal yang sudah akrab dengan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar